بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما
بعد :
Satu
kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan
Amerika.
Di
malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian
disusul oleh suara menggelegar. Tahukah Anda bagaimanakah petir luar
biasa yang menerangi langit muncul? Tahukah Anda seberapa banyak cahaya yang
dipancarkannya? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya?
Satu kilatan petir
adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat
hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik
terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan
tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.
Kilat petir
terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan
negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang
sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar
keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan
tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan
arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama
tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50
meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara
awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat
kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan.
Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini
melebihi beberapa juta volt.
Energi
yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang
dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada
jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius.
Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat
Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat
mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir
dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka
bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat
Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan
matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada
cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu
kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan
ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah
mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Qur'an
:
يَكَادُ
سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
"...Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nuur, 24:43)
Kilatan
yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam.
Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20
milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70
mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga
setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan
mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut
memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya
kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara
terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah
alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.
Saat
kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa
peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan
luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang
tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan
dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang
sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi
membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.
Allah
secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al Qur'an.
Arti surat Ar Ra’d, salah satu surat Al Qur'an, sesungguhnya adalah
"Guruh". Dalam ayat-ayat tentang petir Allah berfirman bahwa
Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan
harapan. Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar
bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita
pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin
belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan
takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya
rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan
tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar